Setir menjadi komponen paling krusial dalam kendaraan roda empat. Tanpa sistem kemudi yang bekerja dengan optimal, pengendalian kendaraan bisa terganggu secara signifikan. Hal yang pada akhirnya berdampak pada keselamatan berkendara. Sementara itu, dalam penggunaannya, tak jarang bagian kemudi mengalami kendala. Salah satunya adalah setir mobil terasa berat saat berputar. Baik ketika parkir maupun saat mobil sedang melaju pelan.
Istock
Pada dasarnya, setir yang berat atau kaku saat dikemudikan adalah masalah umum dan bisa terjadi pada kendaraan jenis apa pun. Kondisi semacam ini tentu sangat menyulitkan. Apalagi ketika harus manuver di area-area sempit maupun pada waktu melakukan parkir paralel.
Meski termasuk gangguan ringan, bahkan banyak pemilik kendaraan yang menganggap masalah sepele, namun penyebab dan penanganannya harus dipahami secara menyeluruh. Sehingga nantinya perbaikan dapat berjalan dengan tepat dan tidak menimbulkan kerusakan lebih parah. Berikut lima penyebab umum setir berat, lengkap dengan tips penanganannya.
Salah satu pemicu paling umum setir mobil terasa berat adalah karena masalah pada cairan power steering. Cairan ini berfungsi sebagai media hidrolik yang membantu meringankan beban kerja sistem kemudi.
Jika cairan habis, bocor, atau menggumpal karena kotoran maupun usia, maka fungsi bantu dari sistem power steering akan berkurang drastis. Akibatnya setir menjadi sulit pengemudi kendalikan dalam beberapa kondisi.
Untuk penanganannya, upayakan rutin periksa level cairan pada tabung reservoir power steering. Jika cairan terlihat kotor atau volumenya di bawah batas minimum, segera lakukan penggantian maupun penambahan sesuai kapasitas yang pabrikan anjurkan.
Umumnya, kapasitas cairan untuk mobil berbeda-beda. Pada merek Toyota Avanza misalnya, cairannya berkisar di angka 0,9–1 liter. Jangan lupa gunakan cairan yang berkualitas baik. Sebagai contoh, produk khusus Toyota biasanya pakai Genuine Power Steering Fluid.
Penyebab beratnya setir mobil juga bisa terjadi akibat pompa power steering yang rusak. Dimana pompa ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolik ke sistem kemudi. Apabila pompa mengalami gangguan seperti bocor, maka tekanan tidak akan optimal. Hasilnya setir pun terasa lebih berat.
Gejala umum kerusakan pompa bisa berupa suara mendengung saat setir berputar. Bisa juga memicu oli power steering cepat habis. Untuk solusinya, tentu perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pompa dan selang-selangnya.
Jika terdapat kebocoran atau suara aneh, segera lakukan penggantian pompa. Biaya penggantian bervariasi tergantung jenis kendaraan. Di Indonesia, budget untuk perawatan ini berkisar mulai dari Rp 3 jutaan. Tentu saja bisa kurang atau lebih sesuai spesifikasi maupun keparahan kerusakannya.
Rack steer merupakan bagian dari sistem kemudi yang bekerja langsung mengarahkan roda sesuai gerakan setir. Jika komponen ini aus, berkarat, atau longgar, maka akan menyebabkan gesekan berlebih. Hal yang pada akhirnya menimbulkan setir mobil terasa berat saat memutar kemudi.
Khusus pemeriksaan rack steer sebaiknya dilakukan di bengkel resmi. Biasanya butuh tim spesialis kaki-kaki, karena letaknya tersembunyi di bawah mobil. Jika terdeteksi kerusakan atau aus, teknisi akan merekomendasikan perbaikan maupun penggantian. Jangan menunda penggantian rack steer karena bisa menyebabkan kegagalan total sistem kemudi.
Berikutnya ada sabuk serpentine yang turut memainkan peran penting dalam menggerakkan berbagai komponen mobil. Termasuk pompa power steering. Sabuk ini biasanya memiliki masa pakai antara 95.000 hingga 160.000 km.
Apabila sabuk mulai retak atau bahkan putus, daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa tidak akan tersalurkan. Sehingga sistem kemudi menjadi seret. Seperti pada penanganan sebelumnya, pemilik kendaraan perlu melakukan pemeriksaan rutin sabuk serpentine.
Jika terlihat retak, getas, atau mulai terkelupas, segera lakukan penggantian. Sabuk yang masih bagus tetapi terkena oli bisa dibersihkan saja menggunakan kain bersih maupun tisu agar tidak licin. Perawatan sederhana ini bisa memperpanjang usia sabuk bahkan menjaga performa power steering hingga beberapa tahun ke depan.
Terakhir yaitu adanya masalah pada sistem kelistrikan. Seperti kita tahu, seiring perkembangan teknologi otomotif, banyak mobil modern kini menggunakan sistem Electric Power Steering (EPS). Sehingga produk-produknya pun mengandalkan motor listrik, bukan lagi sistem hidrolik. Sistem ini bekerja dengan bantuan sensor dan aktuator elektronik yang presisi.
Namun, jika motor listrik mengalami gangguan, sensor bermasalah, kabel terputus, atau terjadi korosi, maka fungsi power steering akan terganggu. Inilah yang akhirnya memicu komponen setir menjadi terasa kaku.
Perbaikannya perlu memeriksa kondisi kelistrikan menggunakan alat scan diagnostic yang bisa mendeteksi kode error dari sistem EPS. Jika terdapat gangguan seperti sekring putus, kabel terbakar, atau kerusakan pada motor EPS, harus melakukan penggantian.
Itulah beberapa masalah yang menyebabkan setir mobil terasa berat beserta solusinya. Mengetahui penyebab secara dini bisa membantu mengambil tindakan yang tepat sebelum kerusakan menjadi lebih serius. Pastikan juga melakukan service rutin kendaraan. Termasuk mencermati tekanan ban hingga suspensi yang bisa ikut memperparah kondisi setir berat. Jika merasa kurang yakin, segera konsultasikan dengan bengkel resmi atau teknisi profesional untuk mendapatkan solusi terbaik.
AGYA |
|
1.2 G MT | IDR 192.400.000 |
1.2 G CVT | IDR 207.900.000 |
1.2 G CVT Stylix | IDR 210.500.000 |
ALPHARD |
|
NEW 2.5 G CVT | IDR 1.335.100.000 |
NEW 2.5 G CVT Premium Color | IDR 1.338.600.000 |
NEW 2.5 Hybrid CVT | IDR 1.589.200.000 |
NEW 2.5 Hybrid CVT Premium Color | IDR 1.592.600.000 |
AVANZA |
|
1.3 E MT | IDR 248.200.000 |
1.3 E CVT | IDR 261.600.000 |
1.5 G MT | IDR 268.900.000 |
1.5 G CVT | IDR 282.200.000 |
CALYA |
|
1.2 G MT | IDR 196.000.000 |
1.2 G AT | IDR 209.400.000 |
1.2 G AT Luxury | IDR 211.550.000 |
FORTUNER |
|
SRZ 2.7 GR 4x2 AT Bensin | IDR 569.800.000 |
SRZ 2.7 GR 4x2 AT Bensin PC | IDR 572.500.000 |
SRZ 2.7 GR 4x2 AT Bensin 2 Tone | IDR 574.300.000 |
VRZ 2.8 GR TSS 4x2 AT Diesel | IDR 615.300.000 |
VRZ 2.8 GR TSS 4x2 AT Diesel PC | IDR 618.100.000 |
VRZ 2.8 GR TSS 4x2 AT Diesel 2 Tone | IDR 619.900.000 |
VRZ 2.8 GR TSS 4x4 AT Diesel | IDR 701.300.000 |
HIACE |
|
3.0 Commuter (16 seat) | IDR 563.300.000 |
2.8 Premio (10 seat) | IDR 651.300.000 |
HILUX DC |
|
2.4 E 4X4 MT | IDR 437.000.000 |
2.4 G 4X4 MT | IDR 468.900.000 |
2.4 V 4X4 AT | IDR 517.700.000 |
HILUX RANGGA |
|
Pickup 2.0 Std MT Bensin | IDR 197.500.000 |
Pickup 2.0 Std MT 3 Way Bensin | IDR 198.500.000 |
Pickup 2.0 High MT Bensin | IDR 217.900.000 |
Pickup 2.4 Std MT Diesel | IDR 251.100.000 |
Pickup 2.4 Std MT 3 Way Diesel | IDR 252.000.000 |
Pickup 2.4 High MT Diesel | IDR 282.800.000 |
Pickup 2.4 High AT Diesel | IDR 302.700.000 |
INNOVA ZENIX |
|
2.0 G CVT | IDR 406.800.000 |
2.0 G CVT PC | IDR 409.400.000 |
2.0 V CVT | IDR 448.800.000 |
2.0 V CVT PC | IDR 451.000.000 |
2.0 G HEV CVT | IDR 464.900.000 |
2.0 G HEV CVT PC | IDR 467.800.000 |
2.0 V HEV CVT Modelista | IDR 534.100.000 |
2.0 V HEV CVT Modelista PC | IDR 537.000.000 |
2.0 Q HEV CVT Modelista | IDR 606.700.000 |
2.0 Q HEV CVT Modelista PC | IDR 609.600.000 |
KIJANG INNOVA |
|
2.4 G MT Diesel | IDR 389.100.000 |
2.4 G AT Diesel | IDR 408.100.000 |
RAIZE |
|
1.2 G CVT | IDR 254.300.000 |
1.0 Turbo G CVT | IDR 272.000.000 |
1.0 Turbo GR CVT | IDR 284.900.000 |
1.0 Turbo GR CVT 2 Tone | IDR 287.300.000 |
1.0 Turbo GR CVT TSS 2 Tone | IDR 307.300.000 |
RUSH |
|
1.5 G MT | IDR 286.000.000 |
1.5 G AT | IDR 296.000.000 |
1.5 GR Sport MT | IDR 300.200.000 |
1.5 GR Sport AT | IDR 309.700.000 |
VELOZ |
|
1.5 CVT | IDR 310.300.000 |
1.5 CVT Premium Color | IDR 311.700.000 |
1.5 Q CVT | IDR 318.800.000 |
1.5 Q CVT Premium Color | IDR 320.200.000 |
1.5 Q CVT TSS | IDR 339.200.000 |
1.5 Q CVT TSS Premium Color | IDR 340.500.000 |
VOXY |
|
2.0 AT Premium Color | IDR 605.100.000 |
YARIS CROSS |
|
G 1.5 CVT | IDR 352.600.000 |
S 1.5 CVT TSS GR | IDR 401.500.000 |
S 1.5 CVT TSS GR PC | IDR 404.200.000 |
S 1.5 HEV CVT TSS GR | IDR 440.100.000 |
S 1.5 HEV CVT TSS GR PC | IDR 442.400.000 |
S 1.5 HEV CVT TSS GR PC 2 Tone | IDR 444.800.000 |