Suspensi Mobil Empuk, Faktor Kenyamanan Saat Berkendara

Sejumlah mobil di Indonesia terkenal memiliki suspensi empuk dan nyaman, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Beberapa model Toyota yang dikenal memiliki suspensi nyaman adalah Toyota Veloz, Toyota Voxy, Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Toyota Raize, Toyota Corolla Cross, dan Toyota Yaris.

Mobil-mobil tersebut umumnya menggunakan desain suspensi seperti MacPherson Strut dan Multi-Link yang terbukti mampu meredam guncangan dengan baik. Berkat sistem ini, pengendara dan penumpang tetap merasa nyaman meskipun melewati jalan yang tidak rata.

dubicars.com

Mengenal Suspensi Mobil Empuk

Suspensi merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang berfungsi menyerap getaran ketika kendaraan berjalan. Keberadaannya sangat vital karena berpengaruh langsung terhadap kenyamanan sekaligus keselamatan berkendara. 

Cara kerja suspensi adalah dengan meredam tekanan dari permukaan jalan, misalnya saat melewati polisi tidur, jalan berlubang, atau jalur berbatu. Gerakan suspensi yang mengayun ke atas dan ke bawah membuat getaran tidak langsung terasa ke kabin, sehingga perjalanan tetap nyaman.

Selain itu, suspensi juga berperan sebagai penyeimbang yang menopang bodi mobil, baik saat melaju maupun dalam kondisi diam. Untuk meningkatkan kenyamanan, salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah shockbreaker double rebound. 

Namun, ketika suspensi terasa keras dan tidak lagi mampu meredam getaran dengan baik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar suspensi mobil kembali empuk. Cara-cara tersebut akan dijelaskan lebih lengkap pada pembahasan berikutnya.

Cara Membuat Suspensi Mobil Lebih Empuk

Suspensi mobil empuk memiliki peran penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Agar bantingan terasa empuk, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, mulai dari perawatan rutin hingga penggantian komponen tertentu.

1. Rawat dan Perhatikan Cara Mengemudi

Langkah termudah adalah menjaga kebiasaan berkendara. Saat melewati polisi tidur atau jalan bergelombang, turunkan kecepatan agar suspensi tidak cepat aus. Perawatan berkala juga membantu menjaga performa suspensi tetap optimal.

2. Ganti Per Shockbreaker

Per adalah komponen utama yang menentukan tingkat kekerasan suspensi. Mengganti per dengan tipe yang lebih empuk bisa membuat mobil lebih nyaman. 

Namun, jangan memilih yang terlalu lembut karena dapat menyebabkan mobil limbung. Setiap jenis mobil, seperti MPV, SUV, maupun sedan, memiliki kebutuhan berbeda sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan mekanik sebelum mengganti.

3. Ganti Shockbreaker

Shockbreaker yang sudah aus atau rusak biasanya membuat bantingan terasa keras. Mengganti dengan shockbreaker baru dan berkualitas akan mengembalikan kenyamanan. Pilih produk yang sesuai spesifikasi mobil agar tidak merusak sistem suspensi lainnya.

4. Ubah Ketinggian Mobil

Menurunkan tinggi mobil bisa memberi efek suspensi lebih empuk, misalnya dengan memotong per atau mengganti dengan ukuran lebih kecil. Namun, pastikan ketinggian tidak terlalu rendah karena bisa membuat mobil lebih mudah mentok saat melewati jalan tidak rata.

5. Pasang Air Suspensi

Teknologi air suspensi menawarkan kenyamanan maksimal karena menggunakan udara untuk menopang mobil. Sistem ini bisa Anda sesuaikan sesuai kebutuhan, misalnya untuk beban ringan atau berat. Namun, biaya pemasangan dan perawatannya cukup mahal dari suspensi konvensional.

6. Cek Tekanan Ban

Faktor lain yang sering kita abaikan adalah tekanan angin ban. Ban yang terlalu keras membuat suspensi terasa kaku, sedangkan terlalu lembek bisa mengganggu kestabilan. Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan agar keseimbangan antara kenyamanan dan keamanan tetap terjaga.

Jenis Suspensi Mobil Paling Empuk dan Nyaman

Suspensi mobil empuk adalah salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan serta stabilitas kendaraan. Setiap jenis suspensi punya karakteristik, kelebihan, sekaligus kekurangan. Berikut penjelasannya.

Double Wishbone

Suspensi ini menggunakan dua lengan (upper dan lower arm) untuk menopang roda. Keunggulannya ada pada pengendalian mobil yang stabil dan responsif, terutama saat bermanuver. Namun, konstruksinya rumit sehingga perawatan, spooring, maupun penggantian shockbreaker membutuhkan waktu lebih lama.

MacPherson Strut

Banyak digunakan pada mobil modern karena sederhana dan lebih terjangkau. Suspensi mobil ini mengandalkan shockbreaker sebagai pusat sudut caster. Selain mudah dalam hal perawatan, komponennya juga mudah Anda temukan. Kekurangannya, daya redam getaran kurang optimal di kecepatan tinggi, serta traksi ban bisa berkurang ketika berbelok.

Multi-Link

Merupakan pengembangan dari double wishbone dengan tiga atau lebih lengan. Suspensi ini mampu memanipulasi arah gaya dari berbagai sisi sehingga pengendalian lebih sempurna dan empuk di jalan tidak rata. Namun, sistemnya kompleks, mahal, dan sulit diperbaiki ketika rusak.

Torsion Beam

Terkenal juga dengan twist beam, suspensi empuk ini banyak dipakai mobil kompak berpenggerak roda depan. Kelebihannya adalah konstruksi sederhana, bobot ringan, cukup empuk, dan biaya produksi murah. Meski begitu, karena termasuk semi-independen, kenyamanannya masih kalah dari multi-link.

Axle Rigid

Biasanya terpasang di bagian belakang. Ada dua jenis, yaitu dengan per spiral (lebih nyaman, banyak dipakai mobil penumpang) dan per daun (lebih kaku, digunakan kendaraan niaga karena kuat menahan beban). Kekurangannya adalah bantingan terasa keras dibanding jenis lain.

Air Suspension

Suspensi modern yang menggunakan bantalan udara sebagai pengganti per baja. Kekerasannya bisa diatur secara fleksibel bahkan otomatis lewat sistem komputer. Dari segi kenyamanan, air suspension adalah yang paling empuk. Namun, biaya pemasangan sangat mahal (puluhan juta rupiah) dan perawatannya rumit.

Efek Samping Suspensi Mobil Terlalu Empuk

Meski suspensi mobil empuk sering dianggap sebagai faktor utama kenyamanan berkendara, ternyata jika terlalu empuk justru bisa menimbulkan efek samping yang merugikan. Salah satunya adalah handling mobil menjadi tidak stabil. 

Suspensi yang terlalu lembut dapat membuat mobil limbung saat menikung atau melakukan pengereman mendadak, sehingga berisiko membahayakan keselamatan, terutama pada kecepatan tinggi.

Selain itu, jarak pengereman juga bisa menjadi lebih panjang, karena ban tidak mendapatkan cengkeraman optimal pada permukaan jalan. Mobil lebih mudah gasruk juga menjadi masalah lain. Saat melewati polisi tidur, jalan berlubang, atau medan tidak rata, bagian bawah mobil seperti bumper, spoiler, hingga sasis rentan terbentur.

Dari sisi kenyamanan, suspensi yang terlalu empuk malah menimbulkan efek sebaliknya. Mobil terasa oleng dan tidak stabil saat bermanuver, sehingga penumpang bisa merasa kurang nyaman sepanjang perjalanan.

Jika Anda mengalami masalah ini, sebaiknya lakukan pengecekan pada sistem suspensi atau kaki-kaki mobil di bengkel spesialis. Dengan perawatan yang tepat, performa suspensi mobil empuk dapat Anda kembalikan agar tetap nyaman sekaligus aman sewaktu Anda gunakan.